40 research outputs found

    Pelatihan Pemanfaatan Geogebra Dalam Pembelajaran Matematika Bagi Guru-Guru SMP Dan SMA Di Kabupaten Jember

    Get PDF
    Pemanfaatan program komputer dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa mengkonstruksi konsep-konsep matematis. Oleh karena itu media komputer sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika masa kini. Salah satu program komputer yang sering digunakan guru untuk membantu menerangkan konsep-konsep geometri adalah Geogebra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan Geogebra dalam menanamkan konsep garis lurus, dan grafik fungsi kuadrat, pada guru-guru SMP dan SMA di Kabupaten Jember, yang diikuti oleh 30 orang. Pelatihan ini dilakukan pada bulan Maret 2016 selama 2 kali pelatihan, bertempat di SMPN 3 Jember. Metode yang digunakan: presentasi, praktik, diskusi, demonstrasi. Selanjutnya dilakukan pendampingan di sekolah tempat peserta pelatihan mengajar. Hasilnya, terjadi peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan program Geogebra untuk membelajarkan siswa tentang konsep garis lurus, dan grafik fungsi kuadrat. Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) artikel abdimas yang di publikasikan ke jurnal /media elektronik (2) Buku panduan tentang cara mengoperasionalkan program geogebra

    Pelatihan Analisis Data Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SMPN 7 Bondowoso

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Analisis Data Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru-guru SMPN 7 Bondowoso” bertujuan untuk mengajarkan teknik analisa data PTK serta mendeskripsikan makna dari hasil analisis yang diperoleh, kepada guru-guru SMPN 7 Bondowoso. Materi pelatihan terdiri dari: 1) Teori konsep dasar PTK; 2) Analisis data PTK menggunakan Microsoft Excel yang meliputi: (a) Menghitung nilai rata-rata, median, modus, maksimum dan minimum; (b) Menggambar grafik Histogram; 3) Analisis kualitatif terhadap data PTK dan 4) Pembahasan analisis data PTK. Pelatihan dimulai pada bulan September sampai dengan November 2016 yang diikuti oleh seluruh guru termasuk Kepala SMPN 7 Bondowoso dengan jumlah peserta 28 orang. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai PTK pada guru-guru SMPN 7 Bondowoso, dimana hal tersebut juga diikuti dengan meningkatnya kemampuan analisis data dan pembahasan PTK yang diwujudkan melalui hasil karya kelompok berdasarkan bidang studi dalam mendeskripsikan makna hasil analisis data PTK yang diperoleh

    Problem-based learning on the learning perseverance of indonesian senior high school students in solving mathematical problems

    Get PDF
    Students should be encouraged to achieve high order thinking skills, in which one of the ways to build the thinking skills is through solving mathematical problems. This study aimed to observe the effectiveness of a problem-based learning method and its effect on students’ perseverance in solving mathematical problems. The subjects of this research were science students at a Senior High School (SMAN) 2 Surabaya, Indonesia, selected with clustered random sampling. The research was conducted with an experimental design, and the problem-based learning method was applied in a Science 1 Class (experiment class), while a Science 4 Class was taught by following the conventional learning method designed by the teacher (control class), where the learning process was centered on the teacher and focused on the discipline. The instruments used in this research were the learning set for both learning methods, initial and final problem sets. The research results showed that the application of problem-based learning methods resulted in better learning outcomes. Moreover, the analysis of covariance showed that the application of a problem-based learning method is effective to develop students’ perseverance in solving mathematical problems

    THE IMPACT OF THE PROBLEM BASED TUTORIAL MODEL IMPLEMENTATION ON STUDENTS’ ABILITY IN DESIGNING CLASSROOM ACTION RESEARCH AND WRITING A SCIENTIFIC REPORT

    Get PDF
    This paper is written based on the research done to the 6th semester students of PGSD (Elementary School Teacher Training Program), Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Terbuka. The study aimed to describe the impact of the implementation of Problem Based Tutorial Model (PBTM) in Classroom Action Research (CAR) tutorial activities on the students’ ability in designing CAR and writing a scientific report. The model is designed to help the students to implement the concept of CAR in their own teaching, and to make the report of the study in a well-written scientific writing. The model consists of Tutorial Activity Unit, Tutorial Design Activity, Student Worksheets and Evaluation Design. The results of study showed that after the implementation of the model the students were able to design a class room action research well. Each part of the report was written appropriately. Part I consists of introduction, part II (review of the related literature), and part III (results and discussion). The first study was done with students of PGSD at Magelang learning cluster. The average scores of the reports was 87, whereas those done in Temanggung was 87,43. This result showed the increase of the students’ ability in writing a scientific report. Furthermore, the impact of the implementation of the model in Pokjar Temanggung showed higher scores than that of the previous implementation (in Pokjar Magelang) with the level of confidence  99%

    Peningkatan Peran dan Fungsi UPBJJ dalam Pelayanan Akademik dengan Penyelenggaraan Tutorial Tatap Muka di UPBJJ - UT Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap kegiatan tutorial tatap muka yang dilaksanakan secara intensif oleh UPBJJ-UT Surabaya, sebagai upaya peningkatan peran dan fungsi UPBJJ dalam melabanakan pelayanan akademik. Falctor-faktor yang tcridentiflkasi adalah pemanfaatan waktu bclajar, kemampuan penalaran secara formal, dan sikap atau respon-respon ( attitudinal responses) scrta penilaian mahasiswa tcrhadap kegiatan tutorial tatap muka di UPBJJ –UT Surabaya Penelitian ini bennanfaat untuk: (1) Sebagai masulcan yang bcrharga bagi UT khususnya UPBJJ Surabaya sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi UPBJJ dalam melaksanabn pelayanan akademik dalam bentuk tutorial tatap muka; (2) Apabila dalam penelitian ini diperoleh perbedaan yang signifikan dari respon-respon sikap (attitudinal responses ) scrta penilaian mahasiswa tcrhadap kegiatan tutorial, maka falctor-faldor ini bisa dipakai sebagai pertimbangan dalam perencanaan tutorial tatap muka selanjutnya; (3) Hasil penelitian ini akan melengkapi kcpustakaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan respon-respon si.kap (attitudinal ruponses) ICrta penilaian mahasiswa tcrhadap kemampuan tutor dan pengelolaan tutorial dalam tutorial tatap muka sebagai upaya meninglc.atkan peran dan fungsi UPBJJ dalam melaksanakan pelayanan akademik. Pendekatan yang dipakai adalah pendckatan kuantitatif, dan pengujian hipotesisnya adalah menguji hipotuis komparatif. Tekni.k statistilc yang digunabn adalah Analisis Varian Satu Jalur (one way Anova) untuk mengetahui ada atau tidaknya petbcdaan antara kategori dari masing-masing variabel yaitu: (1) variabcl sikap terhadap kegiatan tutorial tatap muka antara m.ahasiswa yang mempunyai walctu bclajar scdikit, waktu belajar cukup, dan dengan mahasiswa yang mempunyai waktu belajar banyak; (2) variabel si.kap terhadap kegiatan tutorial tatap muka antara mahasiswa yang mempunyai kemampuan penalaran formal cukup, mempunyai kemampuan penalaran fonnal culrup, dan mabasiswa yang mempunyai kcmampuan penalaran fonnal tinggi. Penelitian ini menyimpulkan: ( I) Terdapat perbedaan yang signifikan sikap mahasiswa terhadap kegiatan tutorial tatap muka di UPBJJ - UT Surabaya antara mahasiswa yang rnempunyai waktu belajar sedik:it, mahasiswa yang mempunyai waktu belajar cukup, dan dengan mahasiswa yang mempunyai waktu belajar banyak~ (2) Terdapat perbedaan yang signifikan sikap mahasiswa terhadap kegiatan tutorial tatap muka di UPBJJ-UT Surabaya, antara mahasiswa yang mempunyai kemampuan penalaran formal rendah, mahasiswa yang mempunyai kemampuan penalaran formal cukup, dan mahasiswa yang mempunyai kemampuan penalaran formal tinggi; (3) Respon-respon sikap (attitudinal responses) mahasiswa terhadap kegiatan tutorial tatap muka adalah sebagai berikut. a) Untuk penilaian terhadap kemampuan tutor, penilaian mahasiswa terhadap kemampuan tutor dalam hal sistematika penyampaian materi, penguasaan materi, me1y•etaskan materi, memotiva<;i, dis iplin waktu, bersikap posifif, kesesuaian materi. relevansi pemberian tugas, dan kuafitas penyampaian bahan ajar adalah baik. b) Untuk penilaian mahasiswa terhadap pengelolaan tutorial, penilaian terhadap perencanaan penentuan mala kuliah yang ditutorkan, penilaian terhadap informasi kepada mahasi.\wa tentang matakuliah yang akan ditutorkan. penilaian terhadap rekrotmen mahasiswa/ peserta tutorial, penilaian terhadap rekrutmen dan penyiapan tutor, penilaian terhadap penentuan tempat dan frekwensi tutorial, penilaian terhadap pelayanan pengelolaan, penjlaian terhadap fasilitas tutorial, penilaian terhadap penentuan jadwal tutorial, penilaian terhadap biaya tutorial, dan penilaian terbadap pencapaian tujuan tutorial adalah baik Saran yang diajukan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Sejalan dengan Rencana Operasional (Renop) UT 2001~2005 dalam fokus kualitas akademik serta dalam rangka meningkatkan fungsi dan peran UPBJJ dalam pelayanan akademik, maka disarankan setiap UPBJJ melaksanakan tutorial tatap muka, terutama bagi matakuliah yang peminatnya banyak .~ (2) Sejalan dengan itu. maka profesionalitas tutor merupakan prioritas dengan mengacu pada ramburambu yang telah ditetapk:an oleh UT Pusat: (3) Dipandang perlu untuk menginformasikan lebih awal tentang jadwal tutorial tatap muka yang akan dilaksanakan agar mahasiswa yang rnembutuhkan betul-betul dapat memanfaatkan layanan akademik yang diberikan oleh UPBJJ; (4) Perlu diterapkan pengelolaan tutorial yang betul-betul sistematis dan professional (terencana, terorganisasi, terpantau, dan terevaluasi) demi kenyamanan dan kelancaran mahasiswa dalarn mengik'Uti tutorial tatap muka~ (S) Pemberian layanan akademik dalam bentuk tutorial tatap muka, hendaknya tetap memberikan penekanan pada mahasiswa untuk tetap mandiri dalam pengambilan keputusan pada proses belajamya (leaner- centered)

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Software Geogebra Dalam Pembelajaran Konsep Garis Lurus Pada Siswa SMPN 1 Jember

    Get PDF
    Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika adalah Geogebra. Geogebra adalah program dinamis yang digunakan untuk belajar (visualisasi, komputasi, eksplorasi dan eksperimen) dan mengajar : geometri, aljabar, dan kalkulus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan LKS berbasis GeoGebra untuk pembelajaran konsep garis lurus pada siswa SMPN 1 Jember”. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKS berbasis software Geogebra untuk pembelajaran konsep garis lurus pada siswa kelas VIII SMPN 1 Jember yang valid, praktis dan efektif. Validitas LKS berbasis Geogebra didasarkan atas pendapat validator, kepraktisan didasarkan atas keterlaksanaan, respon guru dan siswa, dan keefektifan didasarkan atas hasil belajar siswa. Subjek penelitiannya adalah 70 siswa kelas VIII SMPN 1 Jember. Instrumennya adalah lembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket siswa dan guru, dan tes. Jenis penelitiannya adalah penelitian pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS berbasis software Geogebra telah memenuhi kriteria valid, efektif dan praktis. Selain itu, ada 96% siswa-siswa kelas VIII SMPN 1 Jember merasa senang dengan pembelajaran LKS berbasis software Geogebra, dan 76% siswa-siswa berpendapat lebih memahami materi persamaan garis lurus dengan pembelajaran menggunakan LKS. Lebih lanjut, terjadi peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan secara signifikan sebesar 205%

    Pengembangan Sikap Berwawasan Maritim dan Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

    Get PDF
    Tujuan utama mahasiswa belajar matematika adalah memiliki hasil belajar yang tinggi dan sikap-sikap positif.Salah satu metode belajar yang dapat membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut adalah Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan sikap-sikap positif berwawasan maritim dan hasil belajar mahasiswa Universitas Terbuka melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata kuliah Matematika. Subjek penelitiannya adalah 62 mahasiswa Universitas Terbuka kelompok belajar Sidoarjo. Instrumen penelitiannya adalah perangkat tutorial, lembar pengamatan aktivitas mahasiswa, dan angket respons mahasiswa. Perangkat tersebut terdiri dari Rancangan Aktivitas Tutorial, Satuan Aktivitas Tutorial, Rancangan Evaluasi yang memuat masalah-masalah matematika, dan Lembar Kerja Mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong mahasiswa berperan aktif dalam mengonstruksi pemahamannya, dan dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika secara mandiri. Sikap berwawasan maritim yaitu tekun, pantang menyerah, percaya diri dalam situasi yang tidak biasa, dan keingintahuan yang besar dapat dikembangkan mahasiswa melalui belajar menyelesaikan soal matematika yang bersifat pemecahan masalah. Kondisi tutorial demikian mendorong mahasiswa memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 85,92 (skala 0-100)

    Tutorial Based on Problems and Role Playing to Increase Yogyakarta Open University Students’ Undestanding of Class Action Research

    Get PDF

    PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL MATEMATIKA MELALUI STUDI PEMBELAJARAN (TMSP) DI POKJAR SIDOARJO

    Get PDF
    Learning achievement of Mathematics among Universitas Terbuka (UT) students generally are less satisfactory. A mathematics tutorial model by using lesson study (TMLS) was developed and evaluated. Criteria of usefulness of the lesson study is measured based on the validity, practicality and effectiveness in improving the quality of the tutorial. The study was conducted in Surabaya. The respondents consist of Mathematics learning experts, Mathematics lecturer, tutors and UTs elementary school education students. The results showed that TMLS model and its learning instruments meet the criteria of validity, practicality and effectiveness. It can be seen from the results of the implementation TMLS model that showed some advantages, such as (a) good response of the students toward TMLS model, (b) the TMLS model was suitable with the tutorial basic principle that is students independence, (c) the TMLS model increased students mastery and thinking level at the mathematic modules, (d) the TMLS model had motivated students to be active in finding the deeper understanding of the subjects, (e) the TMLS model had motivated students to improve their meta cognitive knowledge, (f) The tutors role in the implementation of the TMLS model was suitable with the main function of tutor, and (g) the learning syntax of the TMLS model had motivated the students to be active in learning and developing their mathematics communication
    corecore